Kemagnetan

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai alat-alat yang menggunakan magnet. Seperti  kompas, speaker, bel listrik, kipas angin, dinamo, dll.
Magnet pertama kali ditemukan dalam bentuk batuan. Batu magnet ini di temukan di magnesia daerah Yunani. Kemagnetan pada suatu benda ini dapat menarik beberapa logam tertentu yang dapat ditarik magnet. Gaya tarik magnet yang paling besar yaitu terletak diujung-ujungnya. Kutub-kutub magnet terdiri dari kutub utara dan kutub selatan. Kutub yang sejenis jika di dekatkan akan tolak-menolak, kutub berlawanan jenis jika didekatkan akan tarik-menarik.

A. Sifat kemagnetan benda
Benda dapat digolongkan berdasarkan sifat kemagnetannya yaitu:
1. Ferromagnetik
Ferromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya: Besi, Baja, nikel, kobalt, dll.
2. Paramagnetik
Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: Platina dan alumunium
3. Diamagnetik
Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet. Contohnya: seng dan bismut.

B. Magnet Buatan
Selain ditemukan di alam dalam bentuk batuan dialam, magnet juga bisa dibuat dari Benda  yang bersifat ferromagnetik namun sifat kemagnetannya sementara. Cara membuat magnetik yaitu sebagai berikut.
1. Menggosok

Membuat magnet dengan cara menggosokkan salah satu kutub magnet permanen ke benda ferromagnetik secara terus menerus. Jika yang digosokkan menggunakan kutub selatan, maka bagian benda yang terakhir disentuh adalah kutub utara. Begitu juga sebaliknya.

2. Induksi

Membuat magnet secara induksi yaitu menempelkan magnet pada benda logam (besi atau baja), kutub magnet dari besi menjadi teratur dan mengarah kesatu arah.

3. Elektromagnetik

Membuat magnet secara elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja dan mengaliri kawat dengan arus listrik searah. untuk menentukan kutubnya digunakan kaidah tangan kanan yaitu ibu jari sebagai arah kutub magnet dan 4 jari lain sebagai arah arus mengikuti kawat penghantar.

C. Ketahanan Magnet
Magnet adakalanya bisa hilang sifat kemagnetannya apabila cara penyimpanan dan penggunaannya kurang tepat.
Berikut ini penyebab hilangnya sifat magnet.
1. Cara penyimpanan yang tidak beraturan.
Magnet harus di simpan dalam keadaan dimana kutub-kutubnya tertutup. Caranya yaitu menggunakan anker (besi) pada ujung-ujung magnet sehingga kutub-kutub magnet akan tertutup sehingga tidak ada garis gaya magnet yang melewati udara. Dengan cara ini maka magnet elementer akan tetap teratur.
2. Magnet sering terbentur / dipukul.

Jika penggunaan magnet sering terbentur benda yang keras, maka magnet elementer menjadi tidak beraturan.
3. Magnet dipanaskan


Sama halnya dengan dipukul, magnet juga akan hilang kemagnetannya jiga dipanaskan. Apabila dipanaskan maka atom-atom akan bergetar sehingga magnet elementernya menjadi tidak beraturan.
4. Dialiri arus listrik.
Apabila kawat berarus dililitkan pada magnet maka sifat kemagnetannya lambat laun akan hilang. Hal ini terjadi karena kawat yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet. Sehingga magnet yang dililiti kawat tersebut tentunya akan mempengaruhi magnet elementernya.

No comments:

Post a Comment