Best Practice Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Berikut saya bagikan cerita baik terkait pengalaman mengatasi Permasalah motivasi belajar siswa yang rendah Praktik ini penting untuk dibagikan karena masalah yang penulis alami bisa juga dialami oleh rekan guru lainnya, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi penulis dalam mengembangkan diri dalam mengatasi permasalahan siswa, juga bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi siswa. Untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Fisika Kelas X SMK Muhammadiyah Jember, penulis melakukan kajian literatur untuk mencari solusi relevan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Solusi yang dipilih yaitu menerapkan model Problem-based Learning disertai media video, simulasi PhET dan PPT Interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. hasil yang didapatkan dari praktik ini yaitu motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika meningkat.

REAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU)


PENDAHULUAN
Setelah perang dunia kedua berakhir, Kanada mulai mengembangkan PLTN tipe reaktor air berat (air berat: D2O, D: deuterium) berbahan bakar uranium alam. Reaktor ini dirancang khusus oleh Kanada dan disebut CANDU (Canadian Deuterium Uranium), dengan menggunakan air berat sebagai bahan moderator neutron. Karakteristika reaktor tipe CANDU adalah bentuk pipa tekan yang disusun horisontal, di dalamnya terdapat perangkat bahan bakar yang pendek (kira-kira 50 cm), bahan bakar dapat ditukar-ganti pada saat reaktor sedang beroperasi dan sebagai bahan bakar dapat digunakan uranium alam. Di Kanada, sejak tahun 1960 telah dikembangkan standar bahan bakar untuk PLTN dari reaktor tipe ini.
Hingga akhir tahun 2000, di Kanada telah dioperasikan reaktor tipe CANDU sebanyak 14 buah dengan kontribusi daya listrik sebesar 10.615 MWe. Selain dipakai di Kanada, reaktor CANDU  juga diekspor ke luar Kanada. Di dunia terdapat 33 buah reaktor CANDU yang sedang beroperasi, 9 buah sedang dibangun dan 8 buah direncanakan akan dibangun.

URAIAN
1. Sejarah Pengembangan CANDU

Tabel 1 memperlihatkan sejarah pengembangan reaktor CANDU. CANDU adalah singkatan dari "CANadian Deuterium Uranium" yang ditujukan untuk PLTN air berat (Pressurized Heavy Water Reactor, PHWR) yang dirancang oleh Kanada. Air berat digunakan sebagai bahan moderator, dan air yang mengalir di dalam pipa tekan yang terpasang secara horisontal dalam teras reaktor digunakan sebagai pendinginnya. Setelah perang dunia kedua berakhir, Kanada berinisiatif untuk mengembangkan PLTN berbahan uranium alam (tanpa pengayaan U-235) yang sangat banyak diproduksi Kanada. Itulah awal pengembangan reaktor CANDU.
Langkah awal pengembangan dimulai dengan pembuatan prototipe reaktor. Kekritisan daya nol dari reaktor eksperimental terjadi pada tahun 1945, dilanjutkan dengan reaktor NRX yang mencapai kekritisan pertama pada tahun 1947. Pada tahun 1957 reaktor NRU berhasil pula mencapai kekritisan. Langkah selanjutnya adalah pembangunan reaktor daya eksperimental 25 MWe NPD-2 (Nuclear Power Demonstration) pada tahun 1962.
Keberhasilan NPD-2, dilanjutkan dengan persiapan rekayasa dari reaktor pembangkit daya dengan moderator grafit dan bahan bakar uranium alam di dalam pipa tekan yang berpendingin air. Reaktor inilah yang secara resmi disebut sebagai reaktor CANDU. Sebagai PLTN, reaktor ini pertama kali dibangun di Douglas Point pada tahun 1967 dan mencapai 100 % daya penuh yaitu, 218 MWe.
Berdasarkan pengalaman pengoperasian NPD-2 dan Douglas Point, Kanada mulai melakukan pengembangan seperlunya sehingga pada saat ini reaktor CANDU mempunyai peran yang tidak kecil.
2. Status Pembangunan dan Operasi CANDU

Tabel 2 memperlihatkan daftar reaktor CANDU yang beroperasi di seluruh dunia, dan Tabel 3 memperlihatkan jadual pembangunan PLTN tipe CANDU. Berdasarkan pengalaman operasi di PLTN Douglas Point, perusahaan Ontario-Hydro menetapkan untuk membangun 4 unit PLTN lainnya di lokasi Douglas Point. Perkembangan berlanjut, pada tahun 1971 telah berhasil dibangun dan dioperasikan PLTN Pickering A (540 MWe x 4), PLTN Bruce A (940 MWe x 4), PLTN Pickering B (540 MWe x 4), PLTN Bruce B (840 MWe x 4). Beberapa PLTN CANDU berdaya kecil berhasil dibangun di antaranya Gentilly-2 675 MWe oleh perusahaan Hydro-Qubec, PLTN Point Lepreau 680 MWe oleh perusahaan New Brunswick.
PLTN Bruce A milik perusahaan Ontario-Hydro tidak hanya dipakai untuk membangkitkan daya listrik, tetapi uap sisa yang dihasilkan juga dipakai untuk pabrik air berat perusahaan Ontario-Hydro. Selain itu sisa uap dikirim ke sentra produksi (rumah kaca tanaman tomat, pabrik etanol) di sekitar PLTN. Sementara itu dua PLTN Pickering dan Bruce juga memasok uap untuk perusahaan cobalt-60 yang memasok 70-80 % pasar dunia.
Perkembangan terbaru yang mencengangkan adalah pengembangan CANDU-3 berdaya menengah (450 MWe) yang dipasarkan oleh perusahaan tenaga atom Kanada AECL. CANDU-3 dikembangkan dengan basis CANDU-6 (60 MWe). Melalui perbaikan rancang bangun dan penerapan teknik pembangunan yang baru, biaya pembangunan dapat ditekan sehingga mendekati biaya pembangunan CANDU-6 yang dayanya hanya 60 MWe. Oleh karena AECL juga mengincar pasar Amerika, maka reaktor CANDU didaftarkan ke US NRC untuk mendapat sertifikat kelayakan dari NRC. Tetapi karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk kepentingan itu, maka pada bulan Maret 1995 rencana ini dibatalkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pada akhir tahun 2000, di dunia terdapat 33 buah PLTN tipe CANDU yang sedang beroperasi, 9 buah sedang dalam tahap pembangunan dan 8 buah dalam rencana pembangunan. Dari 33 buah PLTN CANDU yang beroperasi, 24 buah berada di Kanada di mana 2 buah (Douglas Point dan Gentilly-1) di antaranya akan didekomisioning (istilah untuk penutupan reaktor nuklir).
Selain beroperasi di Kanada, CANDU juga di ekspor ke luar Kanada. Sebagai contoh reaktor Crown yang ada di India, dengan air berat bertekanan (pressurized heavy water reactor), dapat diklasifikasikan sebagai reaktor tipe CANDU. Reaktor air berat bertekanan yang beroperasi di Argentina untuk produksi Co-60 juga dapat digolongkan sebagai reaktor tipe CANDU. Di Korea beroperasi 4 buah PLTN tipe CANDU, yaitu Wolson-1, 2, 3, 4. Di India terdapat 12 buah PLTN tipe CANDU dalam status beroperasi yaitu, Kaiga-1,2; Kakrapar-1,2; Madras-1,2; Narora-1,2; Rajasthan-1, 2, 3, 4. Dua reaktor Tarapur-3,4 sedang dalam pembangunan, dan 8 buah dalam rencana pembangunan. Di Pakistan beroperasi satu PLTN tipe CANDU (Karachi). Di Rumania beroperasi satu PLTN CANDU (Cernavoda-1), dan 4 buah (Cernavoda-2, 3, 4, 5) sedang dalam pembangunan, salah satu di antaranya telah siap pada tahun 2002. Di Argentina beroperasi satu PLTN tipe CANDU (Embalse) dan dua reaktor tergolong CANDU, yaitu reaktor tabung tekan air berat (Atucha-1, 2). Di China, dibangun dua PLTN tipe CANDU (Qinshan-1,2) yang akan selesai pada tahun 2003.

3. Prinsip kerja PLTN tipe CANDU
Konsep CANDU diperlihatkan pada Gambar 1, sedangkan bentuk perangkat bahan bakar ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 3 memperlihatkan deskripsi bangunan PLTN Pickering-1, dan Gambar 4 menjelaskan aliran pendingin PLTN Pickering-1. Parameter desain reaktor tipe CANDU diperlihatkan pada Tabel 4. Teras reaktor CANDU terdiri dari kumpulan pipa tekan yang diletakkan secara horisontal yang disebut sebagai Kalandria. Jadi Kalandria adalah silinder "shell and tube" yang diletakkan secara horisontal, di dalamnya terdapat pipa-pipa tekan dan batang kendali. Kalandria terdiri dari tangki yang diisi dengan air berat sebagai moderator neutron, di dalamnya terdapat pipa tekan dalam jumlah besar yang disusun berbentuk kisi bujur sangkar. Pipa tekan ini menembus dua penutup tangki kalandria, dan di dalam pipa tekan ini diletakkan beberapa perangkat bahan bakar (panjang perangkat ± 50 cm, panjang kalandria ± 5 meter) yang disusun secara horisontal. Dalam kalandria, moderator dan pendingin tidak bercampur. Moderator air berat berada di ruang antara pipa-pipa tekan, sedangkan pendingin berada dalam pipa tekan. Jadi moderator (air berat) dan pendingin (air biasa) dipisahkan oleh dinding pipa tekan. Bahan yang dipakai untuk dinding kalandria dan pipa tekan adalah bahan yang tidak banyak menyerap neutron yaitu logam paduan zirkalloy-2. Untuk menjaga jarak antara tabung tekan dan dinding kalandria terdapat "spacer" yang diisi oleh gas karbondioksida untuk isolasi termal.

Pada sistem pengendalian reaktivitas, selain sistem pengendalian pada waktu operasi normal dan waktu memadamkan reaktor, terdapat dua sistem pengendalian darurat yang saling terpisah, yaitu pengendalian darurat dengan batang kendali dan injeksi cepat racun reaksi fisi (zat yang menghambat reaksi fisi ) ke dalam moderator neutron (air berat). Semua sistem ini berada dalam daerah moderator di dalam kalandria yang dapat dioperasikan pada temperatur dan tekanan ruang sehingga keandalannya menjadi tinggi.
Energi panas dari teras reaktor diambil oleh sistem pendingin primer yang mengalir dalam pipa tekan. Pipa-pipa tekan dalam kalandria dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok menjadi bagian dari untai pendingin yang saling terpisah. Setiap untai mempunyai dua pembangkit uap dan dua pompa pendingin primer. Dalam kalandria, dua kelompok pipa tekan ini dipilih sedemikian sehingga dua pipa tekan yang saling berdekatan bergabung dalam kelompok berbeda dan aliran pendingin di dalamnya bergerak dengan arah berlawanan, dengan demikian arah aliran pendingin primer akan membentuk seperti angka 8. Dengan sistem pendingin primer seperti diuraikan di atas, jalur pemipaan menjadi lebih efisien, dapat menghemat perlengkapan maupun kapasitas air berat dan kesetimbangan panas teras menjadi lebih efisien.

Perangkat bahan bakar dengan panjang 50 cm, tersusun dari 28 batang (pada pengembangan berikutnya menjadi 37 batang) bahan bakar yang disusun secara konsentris berlapis. Batang-batang bahan bakar ini diikat dengan las pada kedua ujung perangkat dengan piringan penopang. Batang bahan bakar terbuat dari kelongsong zirkalloy-4 yang diisi dengan pelet  bahan bakar uranium (alam) oksida. Dengan berhasilnya pengembangan bahan bakar baru, bagian dalam kelongsong dapat dilapisi dengan grafit (CANLUB), sehingga bahan bakar menjadi lebih tahan terhadap perubahan daya yang drastis pada saat penggantian bahan bakar sewaktu reaktor beroperasi.
Beberapa keistimewaan PLTN tipe CANDU adalah sebagai berikut:
1.      Penggantian bahan bakar pada saat reaktor sedang beroperasi. Penggantian bahan bakar semacam ini dapat dilakukan karena pada kedua sisi horisontal dari kalandria terdapat dua fasilitas mesin penggantian bahan bakar. Pada satu sisi, mesin memasukkan 2 perangkat  bahan bakar baru, dan secara bersamaan pada sisi lain mesin mengambil 2 perangkat bahan bakar bekas. Dalam satu siklus pengoperasian pipa tekan berisi 12 buah perangkat, dan 2/3 bagian (8 buah) mengalami penggantian selama operasi. Pada pipa tekan lain terjadi hal yang serupa. Oleh karena itu dalam teras reaktor komposisi bahan bakar menjadi bercampur, terdiri dari bahan bakar baru, bahan bakar setengah pakai dan bahan bakar yang sudah hampir habis masa pakainya. Karena kondisi ini, reaktor beroperasi dengan reaktivitas-berlebih yang rendah. Hal ini merupakan keistimewaan CANDU dibandingkan dengan reaktor air ringan. Dengan mekanisme dan desain ini pemanfaatan neutron menjadi lebih optimal dan pembakaran uranium alam dapat dilakukan lebih efisien. Pada reaktor air ringan, pengisian bahan bakar dilakukan pada saat reaktor berhenti, hal ini menyebabkan tingkat keberlangsungan operasi menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan CANDU.
2.      Jika terjadi kebocoran pendingin primer pada pipa tekan, hal ini segera dapat terdeteksi dari lapisan gas antara kalandria sehingga pipa tekan yang bocor saja yang perlu diganti. Jika dalam suatu pipa tekan terdapat bahan bakar yang bocor, hal ini segera dapat terdeteksi dan penggantian perangkat bahan bakar pada pipa tekan di mana bahan bakarnya mengalami kerusakan segera dapat diganti dengan bahan bakar baru. Selanjutnya pendingin pada pipa tekan tersebut disirkulasikan ke unit pemurnian.
3.      Reaktor CANDU berbeda dengan reaktor bejana tekan bermoderator air berat. Jumlah air yang berada pada sistem pendingin primer sedikit, sehingga apabila terjadi kecelakaan,  pelepasan energi dari sistem primer juga rendah. Hal ini menyebabkan kerusakan yang terjadi dalam bangunan reaktor menjadi ringan.
4.      Berbeda dengan reaktor air ringan, sistem pendingin primer dilengkapi dengan pengolah air pendingin, sehingga untuk perlengkapan dan pipa distribusi pendingin dapat digunakan baja karbon yang lebih stabil daripada stainless steel.
5.      Pada teras reaktor CANDU, desain perangkat bahan bakar dan pipa tekan tidak mengalami banyak perubahan. Oleh karena itu dengan menambah jumlah pipa tekan saja kemampuan pembangkitan daya reaktor dapat ditingkatkan. Sebagai contoh, reaktor Darlington 930 MWe dayanya dapat ditingkatkan menjadi 1100 MWe.
Selain itu, reaktor CANDU yang biasanya menggunakan uranium diperkaya 0,9 – 1,3%, dapat menggunakan bahan bakar uranium yang diperkaya dengan plutonium seperti bahan bakar MOX (mixed oxide fuel), tanpa harus disertai dengan penggantian fasilitas/perlengkapan reaktor yang ada. Dengan penggunaan bahan bakar MOX, efisiensi utilisasi bahan bakar dapat ditingkatkan hingga 30%. Pada reaktor CANDU bahan bakar uranium dapat dibakar hingga U-235 yang terkandung di dalamnya habis.



SEJARAH FISIKA SIR ISAAC NEWTON

SIR ISAAC NEWTON (1642-1727)
Newton memandang bahwa alam semesta berjalan dengan aturan hukum yang mekanistik.
Philo-Easy (Philoshopy Is Easy, Filsafat itu Mudah)

  • Filsafat yang mendasari fisika Newton adalah bahwa alam semesta berjalan menurut sebuah prinsip hukum yang mekanistik. Artinya, alam semesta ini berjalan menurut hukum sebab-akibat yang bersifat pasti.
  • Puncak pencapaian Newton adalah teori gravitasi yang mampu menjelaskan pergerakan semua planet. Newton membuktikan bahwa setiap saat semua planet dalam tata surya mendapat percepatan kearah matahari. Besar percepatan planet erhadap matahari berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara planet dan matahari. Hal ini akan menghasilkan hukum gravitasi universal Newton, “Seluruh planet di angkasa akan saling tarik dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massanya, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.”
  • Teori yang dikemukakan Newton cukup akurat untuk perhitungan benda-benda dengan kecepatan rendah relatif dibandingkan dengan benda berkecepatan cahaya. Untuk perhitungan benda yang memiliki kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, teori relativitas umum milik Albert Einstein bisa digunakan.

Newton adalah filsuf sekaligus matematikawan dan fisikawan dengan pengaruh yang besar bagi filsafat peradaban berikutnya. Karya Newton yang utama adalah Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang mengandung teori gravitasi dan hukum gerak. Newton kemudian juga menulis buku Optics yang berisi masalah fisika optis dan juga sedikit membahas spekulasi Newton menyangkut mekanika, agama dan moral.

Tercatat Newton beberapa kali terlibat sengketa ilmiah dengan Leibniz, mulai dari masalah tentang penemu pertama perhitungan kalkulus hingga masalah konsep ruang dan waktu.
Filsafat yang mendasari fisikawan Newton adalah bahwa alam semesta berjalan menurut prinsip hukum yang mekanistik. Ide ini sangat mengispirasi Jhon Locke yang filsafatnya dipandang sebagai buah filsafat fisikanya Newton. Locke benar-benar yakin bahwa pemahaman manusia sesuai dengan prinsip mekanisme Newton. Jhon Locke menghasilkan teori sebab musahab persepsi dan teori perbedaan antara kualitas primer dan kualitas sekunder sebuah objek.

Immanuel Kant juga terinspirasi oleh Newton dengan mengatakan bahwa semua fenomena di alam semesta ini mengikuti hukum alam secara mekanistik, bahkan mekanisme ini juga berlaku pada organ psikologi di otak. Kant mendukung Newton dalam perdebatan melawan Leibniz menyangkut ruang dan waktu. Newton memandang ruang dan waktu sebagai sebuah kenyataan mutlak, sedangkan Leibniz memandangnya sebagai sebuah relasi antarobjek. Perdebatan ini pada awalnya tampak dimenangkan oleh Newton hingga penemuan fisika relativistik Einstein muncul.

Newton menyatakan bahwa metodenya yang bersifat empiris dan induktif sering mengkritik Descartes yang rasionalis, walaupun tidak dimungkiri bahwa kejayaan empirisisme adalah kelanjutan dari kerja para pendahulu yang rasionalisme. Tidak dapat dipungkiri bahwa pencapaian Newton adalah teori gravitasi yang mampu menjelaskan pergerakan semua planet tata surya, termasuk bulan. Newton membuktikan bahwa semua planet dalam tata surya setiap saat mendapat ercepatan ke arah matahari. Besar percecpatan planet terhadap matahari berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara planet dan matahari. Hal ini akan menghasilkan hukum gravitasi universal, yaitu “ Seluruh planet di angkasa akan saling tarik dengan gaya yang berbandng lurus dengan hasil kali massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Dengan hukum gravitasi ini Newton dapat memprediksi seluruh pergerakan benda angkasa, pasang surut laut, pergerakan bulan, dan komet. Temuan Newton ini tak tertandingi prestasinya sampai datangnya teori relativitas Einstein. Bahkan walaupun teori relativias telah membuka cakrawala baru yang lebih benar, teori mekanistik Newton masih berguna untuk perhitungan-perhitungan objek dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan cahaya dan teori ini lebih praktis dibandingkan teori relativitas Einstein.


Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
Buku karangan Isaac Newton yang diterbitkan pada tanggal 5 juli 1687 ini terdiri dari tiga bahasa latin. Terjemahan judulnya dalam bahasa Inggris adalah Mathematical Principles of Natural Philosophy yang artunya ‘prinsip-prinsip matematis filsafat alam;. Buku ini berisi hukum gerak Newton, hukum gravitasi universal, dan penurunan hukup kepler tentang gerakan planet yang diperoleh Newton sebagai penjelasan mengenai hasil pengamatan Kepler secara empiris. Buku Principia karya Newton ini sering dianggap sebagai buku yang paling penting yang pernah ditulis dalam sejarah kemanusiaan. Dalam menjelaskan teori fisikanya, Newton membangun sebuah alat matematika baru yaitu kalkulus, tetapi hanya digunakan untuk menjelaskan beberapa bagian. Penjelasan pada bagian terbesarnya justru menggunakan argumen geometris. Dalam suplemen buku principia-nya, Newton memberikan komentar yang terkenal, yaitu ‘Hypotheses non fungo’ atau kira-kira artinya ‘sata tidak menbuat terkaan-terkaan’ untuk meyakinkan bahwa dirinya bekerja secara eksak.

Dalam penyusunan bukunya, Newton mempelajari berbagai sumber yang saat itu sudah ada. Sumber penting yang dipelajari Newton adalah sebagai berikut “

  • Karya Nicolaus Copernicus, De Revolutionibus Orbium Celestium atau Revolusi Planet Bundar Angkasa yang diterbitkan pada tahun 1543. Buku ini berisi teori heliosentris yang mengatakan bahwa planet-planet tata surya mengelilingi matahari sebagai pusat.
  • Karya Johanes Kepler, Astronomia Nova atau Astronomi Baru yang terbit  pada tahun 1609 yang berisi penyempurnaan struktur teori heliosentris bahwa llintasan orbit planet-planet yang mengelilingi matahari tidak berbentuk lingkaran, tetapi berbentuk elips. Kecepatan perputaran planet dalam melintasi orbitnya juga tidak konstan. Saat planet ada pada titik jauhnya, kecepatan planet akan lebih lambat dibandingkan planet ada pada titik yang dekat pada matahari. Kepler berhasil menghitung bahwa ternyata kecepatan orbit planet yang bervariasi tersebut menghasilkan luasan sapuan antara pusat dengan titik-titik lintasan planet tersebut yang konstan pada watu yang sama.
  • Karya Galileo Galilei, Dialogo sopra I due massimi del mondo atau Dialog antara Dua Sistem Alam Semesta yang terbit pada tahun 1632. Isinya dalah perbandingan antara sistem geosentris dan heliosentris dan hasil eksperimen Galilei tentang hubungan matematis antara waktu, kecepatan, percepatan dan jarak pergerakan antara dua benda yang bergerak.
  • Karya Descartes, Principia Philosophiae atau Prinsip-Prinsip Filsafat yang terbit pada tahun 1644. Isinya tentang benda-benda yang dapat berinteraksi melalui kontak langsung dan mengajukan hipotesis tentang adanya substansi yang disebut aether.

Pada kata pengantarnya, Newton menulis
 ‘.... mekanika rasional akan menjadi ilmu pengetahuan tentang gerak yang berasal dari gaya apapunn dan dari berbagai gaya yang diperlukan untuk menghasilkan gerak... oleh karena itu, saya menawarkan karya ini sebagai prinsip-prinsip matematis sebuah filsafat, yang semua pokok dalam filsafat tampaknya terkandung dalam hal ini, dari fenomena gerak untuk menyelidiki kekuatan alam yang kemudian dipakai untuk menunjukkan fenomena yang lain....’
Buku Principia terdiri dari tiga bagian :
1. “De motu corporum” (Masalah Pergerakan Benda). Bagian ini berisi penjabaran matematika kalkulus yang diikuti dengan definisi-definisi dasar ilmu dinamika. Contoh definisi yang digunakan dalam ilmu dinamika yang dipaparkan Newton sama seperti yang dipakai dalam semua referensi buku saat ini. Newton mendefinisikan massa sebagai
 ‘Kuantitas materi adalah gabungan dari kerapatan dan ukurannya. Benda yang memiliki kerapatan dua kali lipat dalam ruang akan memiliki kuantitas materi empat kali lipat. Kuantitas materi ini saya beri nama massa benda.’
2. Bagian kedua adalah kelanjutan dari bagian pertama. Bagian ini berisi aplikasi rumus gerak pada medium yang memiliki hambatan gesek. Bagian ini juga berisi penurunan perhitungan kecepatan suara dan beberapa hasil uji eksperimen.

3. “De mundi systemate” (Sistematika Alam). Bagian ini berisi uraian tentang sistem gravitasi alam semesta yang dibangun berdasarkan dua bagian buku sebelumnya dan diaplikasikan pada pergerakan sistem planet tata surya. Fenomena yang dibahasa adalah keteraturan dan ketidakteraturan orbit bulan, penurunan hukum Kepler, aplikasi planet Galelian yang mengitari Jupiter, aplikasi pasang-surut lautan dan juga osilasi harmonik.

Hukum Gravitasi Newton

Salah satu hasil pemikiran Newton yang penting dalam Principia adalah penjelasannya tentang hukum gravitasi. Cerita populer mengatakan bahwa Newton terinspirasi oleh peristiwa jatuhnya buah apel. Kartun-kartun bahkan menggambarkan buah itu jatuh mengenai kepala Newton dan membuat dirinya tersadar akan adanya gaya gravitasi. Pikirannya kemudian melayang jauh dengan pertanyaan apakah gaya gravitasi yang seperti itu juga menyebabkan bulan terus terikat dan berorbit mengelilingi bumi.

Hukum gravitasi Newton ini cukup akurat untuk perhitungan benda-benda dengan kecepatan rendah dibandingkan dengan kecepatan Cahaya. Namun, untuk perhitungan benda yang memiliki kecepatan mendekati kecepatan cahaya, teori relativias umum  milik Albert Einsein akan lebih tepat jika digunakan. Jika digunakan untuk memprediksi orbit planet Merkurius, teori hukum Newton akan melesek 43 detik derajad setiap periode selama seabad, sedangkan teori relativitas Einstein akan menunjukkan hasil yang tepat.

Persengketaan antara Newton dengan Leibniz

Newton dengan Leibniz terlibat dalam persengketaan tentang siapakah yang pertama kali menemukan matematika kalkulus. Newton mengklaim bahwa dirinyalah yang menemukannya pada tahun 1666 pada saat mengembangkan metode aliran fluida, tetapi tidak dipublikasikan. Leibniz mulai menggunakan perhitungan kalkulus sejak tahun 1674 dan pada tahun 1684, ia mempublikasikannya. Newton sendiri baru secara penuh mempublikasikan matematika kalkulus pada tahun 1704.

Aturan Logika dalam Filsafat
Untuk menghindari tuduhan sebagai penentang Tuhan, Newton menyusun Rules of Reasoning in Philosophy (Aturan Logika dalam Filsafat) yang berisi empat aturan. Aturan ini juga dimaksudkan sebagai penjelasan terhadap fenomena alam yang tidak diketahui. Setiap aturan ditawarkan Newton memberi tujuan unik untuk meringankan beban pikiran para filsuf yang berusaha menjelaskan berbagai fennomena alam, tetapi tidak terungkap. Keempat aturan itu adalah sebagai berikut.

  1. Kita harus mengakui bahwa tidak ada lagi penyebab fenomena alam yang daapt dijelaskan secara benar dan lengkap untuk menjelaskan akibat yang tampak. Artinya, di dalam alam semesta ini tidak ada sebuah peristiwa pun tanpa ada penyebab pendahulu sesuai aturan Tuhan yang merancang alam secara optimal.
  2. Oleh karena itu, untuk menghasilkan sebuah fenomena akibat yang sama, sedapat mungkin gunakan penyebab fenomena yang sama.
  3. Kualitas sebuah benda, yang dapat naik atau turun, yang dapat dimilliki oleh semua benda dalam sebuah eksperimen dipakai sebagai kualitas universal.
  4. Filsafat eksperimental adalah mencari sebuah proporsi dengan jalan induksi dari berbagai fenomena seakurat mungkin atau sedekat mungkin dengan kebenaran, mengujinya dengan hipotesis yang berlawanan, apakah dapat bertahan, mencari kemungkinan apakah dapat ditingkatkan tingkat akurasinya atau apakah memilliki pengecualian-pengecualian.


Contoh Proposal PMW (program Mahasiswa Wira Usaha)



 







USULAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
JUDUL

RAJA BELUT
Rajanya Makanan Berbahan Belut

Bidang Usaha
Kuliner
     
Diusulkan oleh:






UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2014

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Program Kewirusahaan         : RAJA BELUT
  Rajanya Makanan Berbahan Belut
2. Bidang Usaha                                 : Kuliner
3. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap                   
b. NIM                                   
c. Jurusan                                : Pendidikan Fisika
d. Fakultas                              : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
e. Tahun Angkatan                  : 2011
f. Nama Perguruan Tinggi       : Universitas Jember
g. Alamat Rumah                   
h. No. Telp.                           
i. Email                                   
4. Anggota Pelaksana: 4 Orang.



                                                                                               Jember, 30 Agustus 2014

                                                                                   Mengetahui,
                                                            Ketua Pelaksana

 
           



1.      LATAR BELAKANG
Usaha kuliner merupakan salah satu usaha yang menjanjikan saat ini. Disamping banyak konsumen yang ingin mencoba makanan-makanan baru yang berkualitas mereka juga memperhatikan kandungan atau gizi yang ada dalam produk makanan tersebut. Tidak jauh berbeda dengan kabupaten Jember, para wirausahawan juga berlomba menciptakan produk makanan unik berkualitas dan bergizi tinggi sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Visi
1.      Menjadi perusahaan pertama di Jember yang bergerak dalam budidaya dan pengolahan belut sebagai produk unggulan Jember dengan menerapkan konsep zero waste.
2.      Outlet makanan dan minuman terkemuka berbahan dasar belut yang menawarkan produk bercita rasa tinggi, sehat, nikmat, inovatif, unik, menarik, dan bernutrisi tinggi dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik.
Misi
1.      Menghasilkan produk kuliner pilihan yang bercita rasa tinggi, bermutu, sehat, halal, dan aman yang menjadi produk unggulan Jember dengan harga terjangkau.
2.      Melakukan inovasi produk dan memperkaya varian makanan yang dipasarkan dengan konsep zero waste.
3.      Menjadikan Raja Belut sebagai salah satu penghasil produk makanan sehat yang medukung program masyarakat sehat.

Belut merupakan salah satu produk makanan yang kaya akan nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam belut terperinci dalam tabel berikut:
Belut memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia, seperti lendir belut berguna sebagai obat katarak, tulang belut (kandungan kalsium yang tinggi) untuk bahan baku campuran susu, makanan olahan seperti pepes belut berguna bagi orang yang sulit mendapatkan keturunan, darah belut berguna untuk menghilangkan kutil dan mata ikan, dan sebagainya.
Pola konsumsi belut pada masyarakat domestik dan mancanegara sangatlah tinggi. Dengan adanya peluang tersebut kami mengusulkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) berjudul “Raja Belut, Rajanya Makanan Berbahan Belut. Usaha ini merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang kuliner berupa pengolahan berbagai macam makanan berbahan dasar belut. Belut sebagai bahan dasar, kami peroleh dengan melakukan budidaya sendiri. Jadi usaha kami tidak hanya mengolah belut menjadi berbagai macam makanan, tetapi juga pembudidayaan belut. Budidaya belut untuk olahan makanan memiliki beberapa keunggulan dalam pemasarannya. Belut memiliki gizi tinggi, dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti pepes, abon, dendeng dan keripik, belut lebih mudah dikontrol (air jernih lebih efektif daripada media air berlumpur), dalam pembudidayaanya belut lebih mudah dan lebih cepat (sekitar 3 bulan), volume pemeliharaan lebih padat, meminimalkan angka kekanibalisme (karena di air jernih).
Dari beberapa keunggulan di atas, diharapkan produk kami akan berkembang menjadi salah satu produk unggulan di kabupaten Jember yang dapat memberikan keuntungan ekonomis tinggi dan kedepannya dapat berkembang hingga akhirnya mampu untuk menyerap banyak tenaga kerja.

2.      GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Saat ini Budidaya belut merupakan suatu usaha yang sangat menjanjikan apabila benar-benar diolah dengan benar.  Belut memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia, selain itu belut memiliki kandungan gizi tinggi yang dibutuhkan tubuh. Peluang pasar belut di dalam dan luar negeri sangat terbuka lebar.


2.1 Logo
2.2 Produk
Produk yang kami tawarkan merupakan pengembangan dari budidaya belut sebagai produk makanan berkualitas. Berikut ini berbagai macam produk kuliner yang ditawarkan Raja Belut.


1.      Abon belut (Rp 5.000,00/pcs/50 gram)
Belut yang di disuwar-suwir dengan santan
2.                  Pepes belut (Rp 6.000,00/porsi)
Perpaduan kelapa parut dan petai cina dengan bahan dasar belut dan variasi rasa pedas sesuai level


3.      Dendeng belut (Rp 11.500,00/pcs/ons)
Belut yang dikeringkan dan ditambah cabai merah dengan variasi rasa manis, pedas dan gurih
4.         Keripik belut (Rp8.500,00/pcs/ons)
Keripik yang terbuat dari belut yang digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui



2.3 Lokasi
            Tempat produksi Raja Belut berlokasi di Jalan Nias 1 No.4 dengan pertimbangan bahwa lokasi ini dekat dengan lokasi budidaya belut yang bertempat di Jalan  Nias 3 No.3. Untuk penjualan dan pemasaran kami lakukan dengan cara personal selling, delivery order, menitipkan ke toko-toko/outlet makanan terutama toko oleh-oleh Jember.
 2.4 Persaingan Usaha
               Kompetitor Raja Belut masih sedikit dan semuanya merupakan usaha kecil yang tengah mencoba berkembang sehingga persaingan usaha rendah. Ini menjadi keuntungan bagi kami, apalagi produk yang kami tawarkan adalah produk yang telah dikenal masyarakat tetapi kami hadirkan kembali dengan inovasi baru yang lebih menarik.
2.5 Segmentasi        
a.  Segmentasi Geografi
     Kondisi geografi Jember yang beriklim tropis membuat beberapa produk kami seperti kripik Belut dan abon belut cocok dipasarkan di Jember. Selain itu, letak Jember yang strategis dan memiliki tempat wisata terkenal menjadikan Jember sebagai tempat transit pelancong. Produk kami bisa menjadi salah satu pilihan oleh-oleh unggulan Jember bagi para pelancong tersebut.
a.    Segmentasi Demografi
Sasaran Raja Belut tidak memiliki batasan baik itu usia, pekerjaan, jenis kelamin dan tingkat ekonomi. Namun kami memiliki sasaran utama yaitu :
1. Pelajar dan Mahasiswa di Jember
2. Masyarakat kota Jember khususnya yang terlibat dalam acara organisasi, seperti PKK, instansi pemerintah dan swasta.
3. Pelancong dari luar kota yang akan membawa produk sebagai salah satu oleh-oleh khas Jember
b.    Segmentasi Tingkah Laku
Belut diterima dengan baik oleh masyarakat Jember sehingga produk kami yang menggunakan bahan dasar pisang akan mampu diterima dengan baik.

2.6 Anggaran biaya
Analisis Keuangan dan Pendapatan
Produk yang dihasilkan selama
a.       1 minggu                     : 490 buah
b.      1 bulan                                    : 4 x 490 = 1.960 buah
c.       4 bulan                                    : 4 x 1.960 = 7.840 buah

Penjualan selama 4 bulan
Total penjualan  = 4 x Rp 14.980.000,00 = Rp 59.920.000,00
Total biaya produksi = 4 x Rp 10.945.200 = Rp 43.780.800,00
Keuntungan tiap 4 bulan = Total penjualan – Total biaya produksi
                                              = Rp 59.920.000,00 – Rp 43.780.800,00
                                              = Rp 16.139.200,00
Analisis Kekayaan Usaha
1.    BEP (Break Even Point)
BEP volume produksi              =

                                          =
                                          =
                                          = 202 unit       
Jadi pada tingkat volume produksi 202 unit, usaha yang dijalankan akan kembali modal pada kondisi pemroduksian 202 unit

2.    B/C Ratio
B/C Ratio        =  
                   =
                   =1,368
Usaha ini layak dijalankan karena ratio lebih dari 1
3.         PBP( PayBack Period)
Keuntungan tiap 4 bulan = Total penjualan – Total biaya produksi
                                                    = Rp 59.920.000,00 – Rp 43.780.800,00
                                                    = Rp 16.139.200,00
Keuntungan tiap bulan = keuntungan tiap 4 bulan : 4
 = Rp 16.139.200,00 : 4
= Rp 4.034.800,00
Penyusutan : Rp 306.234
4.
 = 8 bulan
5.  ROI (Return On Investment)
ROI =  (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %
= Rp 4.034.800,00 / Rp 37.850.000,00 x 100 %
= 10,7 %

5.      Tabel Cash Flow





Berikut ini tabel Cah Flow Raja Belut selamaa 4 bulan awal usaha

Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Kas awal
37.850.000
21.428.950
23.349.770
24.613.900
Harga penjualan
16.139.200
17.753.120
19.367.040
20.980.960
Pengeluaran sewa
-
-
-
-
Bibit belut
100.000
100.000
100.000
100.000
Cacing sutra
20.000
20.000
20.000
20.000
Variable cost




1. resep produk
12.260.250
13.706.300
15.076.910
16.584.600
2. kemasan
1.300.000
1.500.000
1.700.000
1.800.000
3. gas LPG 3 kg
56.000
56.000
56.000
56.000
Biaya transportasi
100.000
100.000
100.000
100.000
Biaya pemasaran
250.000
250.000
250.000
250.000
Biaya perlengkapan




1. kompor
250.000
-
-
-
2. wajan
210.000
-
-
-
3. panci
150.000
-
-
-
4. mesin peniris
800.000
-
-
-
5. blender
170.000
-
-
-
6. teflon
300.000
-
-
-
7. oven
300.000
-
-
-
8. tabung gas LPG 3 kg
196.000
-
-
-
9. loyang
50.000
-
-
-
10. spatula
25.000
-
-
-
11. booth outlet
15.000.000
-
-
-
12. tong
680.000



13. cangkul
40.000



14. jirigen
90.000



15. paralon
25.000



16. ember
60.000



17. baskom
28.000



Biaya maintenance
100.000
100.000
100.000
100.000
Upah pegawai Raja Belut
-
-
700.000
1.400.000
 SALDO
21.428.950
23.349.770
24.613.900
25.184.260



2.7 Keberlanjutan Usaha
Untuk menjaga keberlanjutan usaha, maka kami akan membuka stand yang menjual produk kami yang akan ditempatkan di Jalan Kalimantan dengan pertimbangan kestrategisan tempat. Kami juga akan melakukan perluasan pangsa pasar dengan membuka cabang di lokasi-lokasi strategis lainnya di Jember dan luar Jember serta pendistribusaian produk di luar kota untuk memenuhi permintaan yang berasal dari luar Jember.


3.      PENUTUP
RAJA BELUT merupakan usaha yang layak untuk dijalankan. Dengan kandungan gizi belut yang tinggi, maka produk yang kami tawarkan adalah produk makanan sehat. Proses budidaya dan pengolahan yang mudah serta peluang pasar luas menjadikan usaha kami menjanjikan untuk dijalankan.